Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami oleh orang dewasa. Insomnia merupakan sebuah simptom atau gejala. Artinya apabila kita mengalami insomnia, kemungkinan ada masalah emosional yang belum terselesaikan. Ada dua jenis insomnia.
Pertama, pederita mengalami kesulitan untuk bisa tidur, walau telah berbaring lama di ranjang atau telah berusaha tidur. Hingga beberapa saat, setelah berjam-jam resah, pada akhirnya mereka tidur dan terus tidur hingga pagi hari.
Kedua, penderita sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk tidur. Mereka dapat tidur cepat. Namun setelah beberapa saat mereka terbangun dan tidak bisa tidur lagi hingga pagi hari. Ada juga yang mengalami dua jenis insomnia yang dijelaskan tadi.
Insomnia merupakan gangguan tidur yang serius dan sangat mengganggu kehidupan seseorang. Adapun yang menyebabkan insomnia adalah adanya masalah emosional yang belum terselesaikan. Masalah emosional itu bisa berupa kecemasan, stress, ketakutan, depresi, marah, sakit hati, kesedihan atau masalah emosi lainnya. Namun banyak penderita insomnia yang tidak menyadari masalah emosi apa yang menyebabkan dia tidak bisa tidur. Sebab itulah banyak dari penderita insomnia lebih memilih meminum obat tidur dibanding mencari bantuan hipnoterapis.
Masalah insomnia, meskipun tampaknya sederhana, apabila tidak segera ditangani bisa menjadi masalah psikologis yang parah dan mengancam kesehatan mental serta fisik seseorang. Masalah-masalah yang sering timbul karena insomnia adalah
- Mudah marah atau tersinggung
- Kondisi emosi yang labil
- Menyebabkan kecemasan, stress, dan depresi karena tidak mampu tidur
- Gangguan konsentrasi dan kesulitan dalam mengingat
- Terganggunya kesehatan fisik. Misalnya timbul sakit kepala, migren, kulit di bawah mata tampak kehitaman, mudah lelah, badan lemah dan mudah tertular penyakit
- Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu
- Terhambatnya pertumbuhan
- Ketergantungan pada obat tidur, obat penenang, alkohol, bahkan narkoba.
Insomnia pada umunya disebabkan oleh faktir stres karena perasaan khawatir, cemas dan atau takut. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh kebiasaan tidur yang tidak sehat. Orang yang mengalami insomnia biasanya mengeluh bahwa pikiran mereka sangat aktif sehingga tidak bisa tidur. Umumnya untuk mengatasi insomnia orang minum obat penenang. Dalam beberapa kasus obat sangat membantu, akan tetapi saat penderita berhenti minum obat, ia kembali mengalami insomnia.
Pada kasus lain walau telah minum obat penenang, penderita tetap tidak bisa tidur. Dan kebanyakan diakibatkan karena adanya masalah emosional yang belum beres. Bila insomnia disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk, maka intervensi dilakukan untuk mengubah kebiasaan ini. Sedangkan bila disebabkan oleh factor psikologis, penderita memerlukan bantuan professional yang ahli dalam menangani kasus insomnia. Adapun bentuk intervensi yang lebih tepat dan efektif dalam menangani masalah insomnia adalah dengan menggunakan hipnoterapi.
Post a Comment